JAKARTA, selebritis.id – Dari sekian banyak ancaman terhadap keberlangsungan UKM, kejahatan atau serangan siber memerlukan perhatian khusus.
Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen usaha kecil mengalaminya sepanjang tahun 2022.
Perusahaan keamanan siber Rusia, Kaspersky, mengatakan bahwa ancaman siber yang menargetkan UKM akan menjadi lebih beragam pada tahun 2023. Berikut adalah 5 ancaman UKM teratas yang harus diwaspadai oleh usaha kecil:
Ancaman Serangan Yang Harus Diwaspadai Pelaku UKM
1. Kebocoran data yang disebabkan oleh karyawan
Ada banyak cara data perusahaan dapat bocor dan dalam kasus tertentu, itu mungkin tidak disengaja. Selama pandemi, banyak pekerja jarak jauh menggunakan komputer perusahaan untuk tujuan hiburan.
Komputer perusahaan yang digunakan untuk tujuan hiburan tetap menjadi salah satu cara utama serangan dunia maya dilakukan. Perangkat mungkin rentan terhadap berbagai jenis malware, termasuk Trojan, spyware, dan backdoor, serta adware.
Pada tingkat ini, penjahat dunia maya bahkan dapat menembus jaringan perusahaan dan menemukan serta mencuri informasi sensitif, termasuk rahasia pengembangan bisnis dan data pribadi karyawan.
2. Serangan DDoS
Jenis Distributed Denial of Service Attack atau serangan DDoS ini dapat memanfaatkan batas kapasitas spesifik yang dikenakan pada sumber daya jaringan apa pun, seperti infrastruktur yang menggerakkan situs web perusahaan.
Serangan DDoS akan mengirimkan banyak permintaan ke sumber daya web yang diserang dengan tujuan melebihi kapasitas situs web untuk menangani permintaan dalam jumlah besar dan mencegah situs web berfungsi dengan baik.
Penyerang menggunakan banyak sumber untuk mengambil tindakan terhadap organisasi seperti bank, aset media, atau pengecer, yang semuanya sering terkena dampak serangan DDoS.
3. Rantai Pasokan
Serangan melalui rantai pasokan biasanya berarti bahwa layanan atau program yang telah digunakan selama beberapa waktu menjadi berbahaya. Ini adalah serangan yang dikirim melalui vendor atau pemasok perusahaan.
Contohnya dapat mencakup lembaga keuangan, mitra logistik, atau layanan pengiriman makanan. Dan tindakan semacam itu dapat bervariasi dalam kerumitan atau kehancuran.
4. Malware
Malware ada di mana-mana. Mengunduh file yang tidak sah meningkatkan risiko terinfeksi malware berbahaya. Ancaman yang paling sering adalah enkripsi yang mengincar data perusahaan, uang, atau bahkan informasi pribadi pemiliknya.