JAKARTA, selebritis.id – Sejak Elon Musk membeli Twitter, raksasa media sosial itu mengalami perubahan signifikan. Salah satunya, sebanyak 80 persen dari total karyawan yang bekerja di sana telah keluar dari perusahaan.
Dihimpun dari Engadget, Sabtu (21/1/2023) hanya sekitar 1.300 pekerja tetap dan kurang dari 550 pekerja paruh waktu yang masih bekerja di sana. Padahal sebelumnya Twitter memiliki lebih dari 7.500 karyawan.
Beberapa meninggalkan perusahaan karena menjadi korban PHK. Namun, tidak sedikit yang secara sukarela mengundurkan diri dari perusahaan.
CNBC menyatakan bahwa saat ini setidaknya ada 75 karyawan yang mengambil cuti tahunan, 40 di antaranya adalah insinyur. Saat ini hanya ada sekitar 20 orang yang bekerja di departemen Trust and Security.
Berita itu muncul di akhir serangkaian kesalahan yang tampaknya terus dilakukan Musk sejak mengumumkan akuisisi Twitter senilai $44 miliar.
Sebagai catatan, ini bukan satu-satunya perubahan yang dialami media sosial dengan logo burung. Musk juga diketahui telah mengambil beberapa kebijakan baru yang kontroversial.
Salah satu orang terkaya di dunia telah mengaktifkan kembali banyak akun sayap kanan dan fasis yang sebelumnya dilarang secara permanen tanpa memperhatikan apa yang disebut “dewan moderasi” yang akan dia dirikan.
Musk juga membawa karyawan dari perusahaan lain yang tidak terkait, termasuk anggota tim SpaceX dan Tesla, untuk merombak Twitter dan memecat karyawan karena mempertanyakan ketajaman bisnisnya.
Editor: Hadits Abdillah
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Berita Terkait