JAKARTA, selebritis.id – Afrika akan ambil bagian dalam balapan mobil listrik dunia. Afrika akan memiliki mobil listrik yang dibuat dan dirancang sendiri pada tahun 2026.
Mobil listrik tersebut akan hadir di Maroko dan dibuat oleh perusahaan patungan antara Maroko dan Inggris, Atlas E-Mobility Group. Dalam keterangan resmi yang dikutip Atalayar, Selasa (30/5/2023), Atlas E-Mobility menyebut mobil listrik tersebut sebenarnya akan diproduksi di Maroko.
Saat ini seluruh proses desain juga sudah dilakukan di negara berjuluk Lion of the Atlas ini.
“Tujuan dari mobil ini adalah menghadirkan kendaraan zero-emission yang terjangkau, praktis dan pragmatis,” tulis keterangan resmi dari Atlas E-Mobility.
Mobil listrik diharapkan mampu membuka mata dunia. Pasalnya, saat ini orang Afrika dianggap warga negara kelas dua yang tidak bisa berpartisipasi dalam industri otomotif global. Apalagi mewarnai akselerasi mobil listrik yang semakin besar akhir-akhir ini.
“Bisnis ini tampaknya telah melupakan kami. Jangan ada yang meremehkan tekad dan keinginan kami serta meragukan kemampuan kami untuk menciptakan teknologi dan solusi untuk menciptakan kendaraan bebas karbon,” kata Mohamed Yehya El Bakkali, CEO Atlas E-Mobility.
CTO Atlas E-Mobility, Mohamed Hicham Senhaji Hannoun mengatakan, membuat mobil listrik saja tidak cukup. Pasalnya, mobil listrik membutuhkan industri dan infrastruktur pendukung lainnya agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Hanya saja, menurutnya membuat mobil listrik akan menjadi pijakan awal untuk langkah selanjutnya. Dia mengatakan Atlas E-Mobility berharap menjadi bagian dari solusi komprehensif yang akan menguntungkan Afrika dan kawasan lain dari perspektif ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami akan menyajikan peta jalan strategis untuk mengembangkan teknologi canggih yang meningkatkan jangkauan, kapasitas baterai, dan infrastruktur pengisian daya untuk menjadikan mobilitas tanpa emisi sebagai pilihan yang realistis untuk semua,” katanya.
Sayangnya, keduanya belum mengumumkan nama mobil listrik tersebut. Begitu juga dengan detail spesifikasi yang akan dimiliki oleh mobil listrik tersebut. Yang pasti, mereka yakin mobil listrik asal Afrika itu bisa dijual di wilayahnya sendiri, Timur Tengah dan Eropa.
Atalayar menyebut Maroko sebenarnya punya kemampuan membuat mobil listrik. Salah satu perusahaan start-up di Maroko, NAMX, bahkan sudah membuat mobil hidrogen pada 2023. Rencananya mobil hidrogen tersebut akan diproduksi pada 2025.
Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.