JAKARTA, selebritis.id – Amazon telah mengumumkan rencana untuk memberhentikan lebih dari 18 ribu pekerja. Jika ini terjadi, tindakan Amazon akan menjadi PHK terbesar dalam sejarah perusahaan milik Jeff Bezos tersebut.

Seperti dirangkum Metro, Kamis (5/1/2023), PHK tidak hanya berlaku bagi pekerja yang berlokasi di Amerika Serikat, tetapi juga negara lain di seluruh dunia termasuk pekerja yang berdomisili di Inggris dan di Eropa.

Sayangnya detail bagaimana masing-masing negara akan terpengaruh belum terungkap. Hanya saja, pihak perusahaan dengan tegas menyatakan bahwa tujuan dari PHK massal ini adalah untuk menekan biaya operasional perusahaan.

“Perubahan ini akan membantu kami mengejar peluang jangka panjang kami dengan struktur biaya yang lebih kuat. Kami memutuskan akan lebih baik bagi kami untuk membagikan berita ini lebih awal, langsung dari saya,” kata Chief Executive Amazon Andy Jassy.

Amazon sendiri mempekerjakan sekitar 1,5 juta orang di seluruh dunia dan memperingatkan pada bulan November bahwa mereka berencana untuk memangkas hingga 10.000 pekerjaan.

Amazon menyalahkan kondisi ekonomi global yang semakin sulit dan juga mengakui telah ceroboh dalam mempekerjakan banyak orang baru-baru ini. Sekarang karyawan dari Amazon Fresh dan Amazon Go, serta departemen sumber daya manusia mereka terancam.

Sekadar informasi, akhir-akhir ini banyak perusahaan berbasis teknologi yang harus memangkas jumlah karyawannya. Menurut situs pelacakan Layoffs.fyi, jumlah PHK oleh perusahaan teknologi telah mencapai 150.000 orang pada tahun 2022.

Raksasa teknologi AS lainnya, Salesforce, kemarin mengatakan berencana memangkas sekitar 10 persen tenaga kerjanya, yang berjumlah hampir 8.000 orang. Penghentian lain melewati 11.000 dilakukan oleh perusahaan induk Facebook, Meta.

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google