JAKARTA, selebritis.id – Melewati tanjakan tajam, banyak pengendara motor yang panik. Padahal, kebiasaan roda dua yang pertama kali diinjak adalah rem belakang. Ternyata, itu tidak bisa dilakukan.
Selain panik, kasus sepeda motor yang turun tajam kerap mengalami rem blong. Padahal, hal itu bisa dihindari jika Anda memahami tekniknya dengan melakukan pengereman yang benar.
Rem blong terjadi karena suhu master rem dan cakram atau mind terlalu panas, sehingga tidak bisa berfungsi maksimal.
Biasanya hal ini terjadi karena pengendara terus menekan tuas yang menyebabkan kampas rem dan cakram terus bergesekan.
Service Advisor Yamaha Harapan Motor Juanda Depok, Wawan Sutawijaya mengatakan, kebanyakan pengendara saat ini menggunakan teknik pengereman yang salah saat melewati turunan.
“Untuk melewati drop itu dengan aman, tentunya membutuhkan teknik berkendara yang baik. Salah satunya pakai rem depan, bukan rem belakang yang biasa dilakukan kebanyakan pengendara di Indonesia,” ujar Wawan saat dihubungi, Selasa (20/6/2023).
Melakukan pengereman belakang dilakukan karena pengendara khawatir terjatuh akibat ban slip saat melakukan pengereman di depan. Padahal, menurut Wawan lebih aman jika memahami tekniknya.
“Rem belakang memang hanya untuk stabilisasi, jadi jangan terlalu sering menekan tuas. Gunakan rem depan dengan teknik pemompaan. Jadi jangan ditekan terus, kalaupun ada ABS, kalau begitu bisa meledak juga,” ujarnya.
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.