JAKARTA, selebritis.id – Dunia teknologi bersiap menghadapi masa-masa sulit dengan penjualan dan pendapatan yang menurun. Akibatnya, banyak perusahaan memangkas karyawannya sebagai langkah penghematan biaya.
Twitter, perusahaan induk Meta Facebook, Amazon, Google, dan Microsoft semuanya telah mengumumkan PHK, dan sekarang giliran Disney dan Yahoo untuk membuat pengumuman serupa.
CEO Disney+ Robert Iger dikutip dari GSMArena, Sabtu (11/2/2023), mengungkapkan 7 ribu orang akan di-PHK sebagai bagian dari “transformasi signifikan”.
Kemudian Disney+ yang mampu meraih 100 juta pelanggan hanya dalam waktu 16 bulan tercatat mempekerjakan 220 ribu orang, 166 ribu di Amerika Serikat dan 54 ribu secara internasional.
Iger mengungkapkan bahwa dia saat ini sedang memeriksa setiap aspek bisnis streaming dan akan bekerja untuk secara agresif menyusun konten hiburan umum, termasuk evaluasi ulang konten lokal dan global secara umum.
Sementara itu, Yahoo akan mengurangi 20 persen tenaga kerjanya yakni sekitar 1.700 orang dan tak kurang dari seribu pekerja akan diliburkan secepatnya pekan depan.
Dan hampir setengah dari PHK akan berada di unit teknologi iklan bisnis yang tidak menguntungkan.
Divisi tersebut gagal memenuhi ekspektasi perusahaan, sementara mengkonfirmasikan bahwa PHK tersebut dilakukan oleh CBS.
Langkah ini akan memudahkan dan memperkuat bisnis periklanan dalam jangka panjang.
“Sambil memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra,” kata Yahoo dalam sebuah pernyataan.
Editor: Imantoko Kurniadi
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google