JAKARTA, selebritis.id – Video game menggambarkan apa yang akan dilakukan orang saat dunia berakhir.

Dioperasikan oleh tim peneliti yang terdiri dari sekelompok pemain, mereka menggunakan game dunia terbuka ArcheAge untuk mempelajari manusia di akhir zaman.

Dalam sebuah studi yang berlangsung selama pengujian beta, pemain dibiarkan bermain seperti biasa.

Mereka dibiarkan menyelesaikan misi, menjelajah, naik level, dan menimbun peralatan sesuai keinginan mereka. Tetapi pada akhirnya pemain diberitahu bahwa server akan dihapus dan semua karakter akan hilang.

Dari sini tim peneliti menemukan hasil yang menunjukkan bahwa perilaku para pemain dalam game belakangan ini sudah kehilangan maknanya. Tim juga menganalisis lebih dari 270 juta catatan perilaku pemain di dalam game.

Dikatakan bahwa perilaku pemain berubah ketika mereka tahu server akan berakhir. Permainan berangsur-angsur menjadi tenang, kecuali beberapa orang yang memilih untuk mengamuk.

“Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang jelas dalam perilaku pandemi, tetapi beberapa outlier lebih cenderung menunjukkan perilaku anti sosial, misalnya membunuh pemain,” tulis tim dikutip dari IFL Science, Rabu (24/5/2023). . ).

“Pemain juga mulai mengabaikan pengembangan karakter, menunjukkan penurunan drastis dalam penyelesaian misi, leveling, dan perubahan kemampuan di akhir beta test,” lanjutnya.

Tim menulis bahwa orang yang bertahan hingga akhir permainan cenderung menjadi yang paling damai, mungkin paling setia pada permainan. Namun hal ini berbanding terbalik dengan pemain yang meninggalkan permainan lebih awal.

Namun perlu diketahui bahwa semua ini tidak terlepas dari fakta bahwa perilaku tersebut terjadi di video game. Jadi, semua ini hanya ilustrasi, tidak bisa dijadikan acuan bahwa manusia benar-benar akan melakukan itu di hari kiamat yang sesungguhnya.

Editor: Simon Iqbal Fahlevi

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.