liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

AWAISTECH

LIPUTAN BERITA MODERN TERKINI

Ioniq 5 Robotaxi Bakal Meluncur Akhir 2023, Mobil yang Bisa Berjalan Sendiri Tanpa Sopir
OTOMOTIF

Hyundai Tanggapi soal Insentif Rp80 Juta dari Pemerintah untuk Kendaraan Listrik

JAKARTA, selebritis.id – Kepala Kantor Staf Presiden TNI (Purn) Dr. Moeldoko mengungkapkan hasil diskusi antara Kementerian/Lembaga dengan produsen otomotif di Indonesia terkait insentif Rp 80 juta untuk kendaraan listrik.

Dalam penjelasannya, insentif yang diberikan bukan berupa potongan harga melainkan besaran pajak. Moeldoko menilai skenario ini sangat layak dan adil bagi semua pihak. Karena saat ini hanya kalangan atas saja yang bisa membeli mobil listrik.

“Bukan pemotongan Rp 80 juta, tapi penyesuaian besaran pajak. Pemerintah perlu segera memberikan insentif kepada pembeli kendaraan listrik ini,” kata Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Marketing Department Head HMID Astrid Ariani Wijana mengatakan Hyundai mendukung setiap program pemerintah. Ia percaya apa yang menurutnya terbaik untuk tren kendaraan listrik di masa depan.

“Kalau masalah regulasi, kami hanya patuh pada pemerintah. Kami percaya bahwa semua peraturan, apapun yang datang, harus mempertimbangkan semua aspek. Terkait antusiasme pemerintah untuk meningkatkan populasi kendaraan listrik, hal ini pasti menjadi salah satu alasannya. Jadi kami terima, dan ikuti saja. Toh kalau ada kepastian juga bagus,” ujar Astrid saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Hyundai merupakan salah satu calon penerima insentif karena telah memenuhi standar pemasangan kendaraan listrik di Indonesia. Mobil listrik mereka, Hyundai Ioniq 5, merupakan rangkaian listrik pertama yang terpasang di Cikarang, Jawa Barat.

Namun, Astrid mengakui masih akan kesulitan memenuhi permintaan pasar jika pemesanan meningkat setelah aturan insentif resmi diberlakukan. Meski begitu, dia yakin Hyundai Motor Manufacturing Indonesia bisa menyediakan pasokan lebih banyak dan lebih cepat.

“Sebenarnya ada regulasi atau tidak, kami ingin meningkatkan produksi. Saat ini masih ada 3.000 orang yang masih menanyakan kapan unitnya akan diantar. Tapi HMMI memberikan kepercayaan kepada kami untuk memberikan pasokan lebih banyak lagi,” kata Astrid.

Sekadar informasi, HMMI berupaya meningkatkan produksi Ioniq 5 untuk mengurangi masa tunggu atau pivot. Awalnya, pengguna harus menunggu 15-18 bulan, dengan peningkatan batas produksi hanya menunggu 7-10 bulan.

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.