AWAISTECH

LIPUTAN BERITA MODERN TERKINI

Ioniq 5 Robotaxi Bakal Meluncur Akhir 2023, Mobil yang Bisa Berjalan Sendiri Tanpa Sopir
OTOMOTIF

Hyundai Tanggapi soal Insentif Rp80 Juta dari Pemerintah untuk Kendaraan Listrik

JAKARTA, selebritis.id – Kepala Kantor Staf Presiden TNI (Purn) Dr. Moeldoko mengungkapkan hasil diskusi antara Kementerian/Lembaga dengan produsen otomotif di Indonesia terkait insentif Rp 80 juta untuk kendaraan listrik.

Dalam penjelasannya, insentif yang diberikan bukan berupa potongan harga melainkan besaran pajak. Moeldoko menilai skenario ini sangat layak dan adil bagi semua pihak. Karena saat ini hanya kalangan atas saja yang bisa membeli mobil listrik.

“Bukan pemotongan Rp 80 juta, tapi penyesuaian besaran pajak. Pemerintah perlu segera memberikan insentif kepada pembeli kendaraan listrik ini,” kata Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Marketing Department Head HMID Astrid Ariani Wijana mengatakan Hyundai mendukung setiap program pemerintah. Ia percaya apa yang menurutnya terbaik untuk tren kendaraan listrik di masa depan.

“Kalau masalah regulasi, kami hanya patuh pada pemerintah. Kami percaya bahwa semua peraturan, apapun yang datang, harus mempertimbangkan semua aspek. Terkait antusiasme pemerintah untuk meningkatkan populasi kendaraan listrik, hal ini pasti menjadi salah satu alasannya. Jadi kami terima, dan ikuti saja. Toh kalau ada kepastian juga bagus,” ujar Astrid saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Hyundai merupakan salah satu calon penerima insentif karena telah memenuhi standar pemasangan kendaraan listrik di Indonesia. Mobil listrik mereka, Hyundai Ioniq 5, merupakan rangkaian listrik pertama yang terpasang di Cikarang, Jawa Barat.

Namun, Astrid mengakui masih akan kesulitan memenuhi permintaan pasar jika pemesanan meningkat setelah aturan insentif resmi diberlakukan. Meski begitu, dia yakin Hyundai Motor Manufacturing Indonesia bisa menyediakan pasokan lebih banyak dan lebih cepat.

“Sebenarnya ada regulasi atau tidak, kami ingin meningkatkan produksi. Saat ini masih ada 3.000 orang yang masih menanyakan kapan unitnya akan diantar. Tapi HMMI memberikan kepercayaan kepada kami untuk memberikan pasokan lebih banyak lagi,” kata Astrid.

Sekadar informasi, HMMI berupaya meningkatkan produksi Ioniq 5 untuk mengurangi masa tunggu atau pivot. Awalnya, pengguna harus menunggu 15-18 bulan, dengan peningkatan batas produksi hanya menunggu 7-10 bulan.

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.