JAKARTA, selebritis.id – Ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 16-26 Februari menjadi kesempatan untuk memperkenalkan teknologi baru, yakni kendaraan listrik.
Rudi MF, Project Manager IIMS 2023 mengaku senang dengan tren kendaraan listrik pada pameran tahun ini.
Selain itu, banyak pabrikan baik roda maupun empat yang memperkenalkan model terbarunya.
“Mulai hari ini, Jumat (24/2/2023), kami rekap tapi belum sampai ke kategori mobil ICE atau mobil listrik. Tapi kalau dilihat trennya, makin banyak yang jual (kendaraan) elektrik,” ujar Rudi di JIExpo Kemayoran.
Di IIMS 2023, beberapa pabrikan telah meluncurkan mobil listriknya, seperti MG4 EV dan Esemka Bima EV yang dijual di Indonesia. Sedangkan DFSK Glory E3 baru saja diperkenalkan dan hanya sebagai uji pasar.
“Tahun lalu hanya ada satu (mobil listrik) sekarang ada Wuling Air ev, MG sudah ada, Toyota juga ada, semoga rekapnya sama seperti tahun lalu dan terus meningkat,” ujar Rudi.
Pada IIMS 2022, penjualan mobil listrik mengalami peningkatan signifikan setelah Hyundai meluncurkan Ioniq 5.
Kendaraan ramah lingkungan ini menjadi favorit di kalangan pengguna, dan kini pivotnya sudah mencapai setengah tahun.
“Kalau melihat IIMS 2022, salah satu brand sudah mempublikasikan angkanya. Hyundai mencatatkan transaksi tertinggi, Rp 1,2 triliun selama 11 hari. Mayoritas yang rusak adalah kendaraan listrik Ioniq,” ujar Rudi.
Melihat penjualan tahun lalu, Rudi optimis IIMS 2023 juga mampu meningkatkan penjualan kendaraan listrik.
Lebih dari roda dua, ada pula yang baru meluncurkan mereknya di Indonesia dengan produk-produk yang diyakini cocok untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari.
“Sepeda motor listrik ada 12 merek, diharapkan ada peningkatan hasil rekapitulasi. Padahal, jika melihat tren tahun lalu, beberapa merek sudah memisahkan kategorinya. Jadi kontribusi varian ICE dan elektrik sudah terlihat,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, hal ini juga dilakukan untuk menekan Anggaran Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat.
Editor: Imantoko Kurniadi
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google