AWAISTECH

LIPUTAN BERITA MODERN TERKINI

Ilmuwan Berhasil Temukan Cara Deteksi Alzheimer Lebih Simpel, Bisa Melalui Tes Darah
TECHNOLOGY

Ilmuwan Berhasil Temukan Cara Deteksi Alzheimer Lebih Simpel, Bisa Melalui Tes Darah

JAKARTA, selebritis.id – Mendiagnosis penyakit Alzheimer biasanya menghabiskan banyak uang dan waktu yang lama. Cara pemeriksaannya cukup merepotkan, menyakitkan bagi pasien, dan juga sangat melelahkan.

Untuk diagnosis penyakit Alzheimer, dokter biasanya melakukan pencitraan otak dan analisis sel kompleks. Mereka juga akan melakukan prosedur invasif dan menyakitkan yang dikenal sebagai spinal tap.

Pada metode yang satu ini, dokter akan memasukkan jarum ke punggung bawah untuk mengambil sampel cairan serebrospinal pasien. Kemudian sampel cairan tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut hingga diperoleh kesimpulan.

Namun, sejumlah ilmuwan dari Swedia, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat berhasil menemukan metode untuk mendeteksi Alzheimer dengan cara yang lebih mudah, yakni dengan tes darah, dilansir Engadget, Kamis (29/12/2022).

Setelah mempelajari 600 pasien, mereka akhirnya menemukan bahwa tes yang baru ditemukan ini sangat efektif dan diklaim mampu secara akurat mendeteksi protein yang berasal dari otak khusus untuk penyakit Alzheimer.

Thomas Karikari, salah satu ilmuwan yang merupakan profesor psikiatri di University of Pittsburgh, berharap terobosan ini akan membantu peneliti lain merancang uji klinis yang lebih baik untuk pengobatan Alzheimer.

Menurutnya, tes darah lebih murah, lebih aman, lebih mudah dilakukan, serta dapat meningkatkan kepercayaan klinis dalam mendiagnosis Alzheimer dan menyeleksi peserta untuk uji klinis dan pemantauan penyakit.

Namun, kata Thomas, diagnosis Alzheimer melalui pemeriksaan darah masih perlu pengembangan dan penelitian lebih lanjut sebelum bisa dipraktekkan di rumah sakit.

Tim ilmiah sekarang masih perlu memastikan bahwa itu bekerja untuk berbagai jenis pasien, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang etnis yang berbeda, yang tidak berlaku untuk sampel 600 pasien.

Editor: Hadits Abdillah

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google