BANDUNG, selebritis.id – Teknologi ChatGPT pada dasarnya didukung dan dikendalikan oleh manusia, sehingga tidak perlu takut akan rasa cemas yang berlebihan.
Menurut praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia, Sri Safitri saat merilis buku, “ABCD….X:Xperience Matters, Technology for Digital Civilization” di Jakarta, kecerdasan buatan yang kini semakin meningkat seperti ChatGPT, tetap tidak akan mampu memberikan jawaban yang baik, menarik, dan praktis jika orang yang bertanya kurang baik.
“Jangan lupa bahwa keluarga ChatGPT adalah kecerdasan buatan, ada kata seni di depannya. Ada kata artistik, dan itu semua hanya pikiran dan perasaan manusia yang bisa mengendalikannya,” ujar Safitri yang juga menjabat sebagai Head of Digital Vertical Ecosystem PT Telkom Indonesia.
Peluncuran buku tersebut juga dihadiri oleh tokoh TIK Indonesia lainnya seperti Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia Fajrin Rasyid, Direktur Utama Bank Allo Indra Utoyo, Prof. Telkomsel 1995-1998), EVP Digital Business PT Telkom Indonesia Komang Aryasa, dan masih banyak lagi.
Buku setebal 190 halaman ini memiliki ISBN 978-623-5466-45-3 dan berisi 7 bab. Dimulai dengan penjelasan situasi pasca pandemi, buku ini kemudian membahas A (Artificial Intelligence), B (Blockchain), C (Cloud Computing), D (Data Science), X (Customer Xperience), dan kesimpulan-wawasan.
Menurut Sri, kehadiran berbagai teknologi tersebut harus dipenuhi dalam hal pengalaman terbaik bagi masyarakat dengan menyederhanakan proses bisnis.
Negara-negara Timur Tengah sudah memiliki seperti Arab Saudi yang memiliki Wakil Menteri CX, artinya teknologi apapun harus digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Cahyana Ahmadjayadi, penulis buku yang pernah menjadi Dirjen Farmasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Komisaris PT Telkom menambahkan, user experience sangat penting ketika teknologi sudah berkembang menjadi mesin yang bisa belajar (thinking machine).
“Manusia adalah ciptaan ilahi dengan kecerdasan, tetapi teknologi dapat mempelajari cara berpikir dengan kecepatan 100 kali lebih cepat. Jadi apapun kecepatan eksponensial teknologinya, pada akhirnya tetap bagaimana pengalaman penggunanya,” katanya.
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.