AMERIKA, selebritis.id – Untuk memudahkan astronot dalam melakukan misi luar angkasa, badan antariksa Amerika, NASA, telah mengembangkan sistem teknologi terbaru. Kali ini dikabarkan akan mengembangkan sistem yang mirip dengan ChatGPT.
Disusun oleh Engadget, Jumat (30/6/2023) teknologi ini akan menyediakan antarmuka bahasa alami yang memungkinkan astronot mendapatkan masukan tentang eksperimen atau manuver tanpa harus menggunakan kontrol manual.
Teknologi ini diharapkan dapat mengelola beberapa sistem saat istirahat, termasuk operasi mandiri muatan sains, prioritas transmisi data, operasi otonom, manajemen kesehatan Gateway, dan banyak lagi.
“Idenya adalah sampai pada titik di mana kita melakukan interaksi percakapan dengan pesawat ruang angkasa dan mereka berbicara kembali kepada kita dengan waspada, penemuan menarik yang mereka lihat di tata surya dan sekitarnya,” kata Dr. Larisa Suzuki.
“Ini benar-benar tidak seperti fiksi ilmiah lagi,” tambahnya.
Sebagai informasi, NASA sendiri saat ini memiliki tujuan untuk menggunakan sistem di Lunar Gateway, sebuah stasiun luar angkasa yang akan mengorbit Bulan dan memberikan dukungan untuk misi Artemis NASA.
Pada halaman khusus yang meminta dukungan bisnis kecil untuk Lunar Gateway, NASA menulis bahwa akan membutuhkan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk mengelola berbagai sistem saat tidak digunakan.
Misalnya, Suzuki menguraikan skenario di mana sistem akan secara otomatis memperbaiki gangguan dan inefisiensi transmisi data, bersama dengan jenis gangguan digital lainnya.
“Kami tidak dapat mengirim insinyur ke luar angkasa setiap kali pesawat ruang angkasa offline atau perangkat lunak macet,” katanya.
Editor: Johan Sompotan
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.