liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

AWAISTECH

LIPUTAN BERITA MODERN TERKINI

NASA Siap Gunakan Teknologi Terbaru Mirip ChatGPT, Bisa Bermanuver Tanpa Kendali Manual
TECHNOLOGY

NASA Siap Gunakan Teknologi Terbaru Mirip ChatGPT, Bisa Bermanuver Tanpa Kendali Manual

AMERIKA, selebritis.id – Untuk memudahkan astronot dalam melakukan misi luar angkasa, badan antariksa Amerika, NASA, telah mengembangkan sistem teknologi terbaru. Kali ini dikabarkan akan mengembangkan sistem yang mirip dengan ChatGPT.

Disusun oleh Engadget, Jumat (30/6/2023) teknologi ini akan menyediakan antarmuka bahasa alami yang memungkinkan astronot mendapatkan masukan tentang eksperimen atau manuver tanpa harus menggunakan kontrol manual.

Teknologi ini diharapkan dapat mengelola beberapa sistem saat istirahat, termasuk operasi mandiri muatan sains, prioritas transmisi data, operasi otonom, manajemen kesehatan Gateway, dan banyak lagi.

“Idenya adalah sampai pada titik di mana kita melakukan interaksi percakapan dengan pesawat ruang angkasa dan mereka berbicara kembali kepada kita dengan waspada, penemuan menarik yang mereka lihat di tata surya dan sekitarnya,” kata Dr. Larisa Suzuki.

“Ini benar-benar tidak seperti fiksi ilmiah lagi,” tambahnya.

Sebagai informasi, NASA sendiri saat ini memiliki tujuan untuk menggunakan sistem di Lunar Gateway, sebuah stasiun luar angkasa yang akan mengorbit Bulan dan memberikan dukungan untuk misi Artemis NASA.

Pada halaman khusus yang meminta dukungan bisnis kecil untuk Lunar Gateway, NASA menulis bahwa akan membutuhkan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk mengelola berbagai sistem saat tidak digunakan.

Misalnya, Suzuki menguraikan skenario di mana sistem akan secara otomatis memperbaiki gangguan dan inefisiensi transmisi data, bersama dengan jenis gangguan digital lainnya.

“Kami tidak dapat mengirim insinyur ke luar angkasa setiap kali pesawat ruang angkasa offline atau perangkat lunak macet,” katanya.

Editor: Johan Sompotan

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.