Pengendara Motor Rentan Alami Kecelakaan, Pengamat Lalu Lintas Minta Penilaian Ujian Praktek SIM C Dievaluasi
JAKARTA, selebritis.id – Pengendara sepeda motor rawan kecelakaan, baik sendiri maupun melibatkan pengguna lalu lintas lainnya. Alhasil, banyak yang meminta ujian praktek SIM C untuk dievaluasi.
Ya, ujian praktek SIM C sedang menjadi perbincangan di kota. Sejumlah pengguna sepeda motor menyoroti sulitnya jalur yang dibuat polisi menyebabkan banyak pelamar yang urung melintas. Hal ini pun menuai kritik, perlukah saat di jalan?
Senior Instructor Security Defense Consultant (SDCI) Indonesia Sony Susmana mengatakan ujian praktek SIM C melalui jalan zig zag dan nomor 8 sangat penting. Namun, rute dan peringkat saat ini perlu dievaluasi.
“Ini penting, zig zag dan nomor 8 itu fundamental. Menurut saya, trek yang dibuat polisi tidak memenuhi standar jalan raya di Indonesia. Lalu penilaian lulus atau tidak lulus ujian, parameternya tidak jelas,” ujar Sony saat dihubungi MNC Portal, Jumat (30/6/2023).
Menurutnya, penilaian dalam menentukan kelulusan ujian praktik SIM C tidak menggunakan nilai, melainkan perilaku pengemudi. Seperti diketahui, pelamar yang mengikuti ujian tidak bisa bertekuk lutut jika tidak ingin dinyatakan gagal.
“Ini yang menurut saya harus dievaluasi. Kakinya jatuh (saat ujian) tidak masalah, sekarang yang harus dia lakukan hanyalah memperbaiki teman-temannya dari polisi. Kalau kaki turun, mana yang boleh kanan atau kiri,” ujarnya.
“Itu soal yang harusnya nilai ujiannya 50 ke atas atau 100 ke bawah, tapi yang ada itu lulus atau gagal. Jadi kalau dibilang basic ya harus turun,” ujarnya lagi.
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.