AWAISTECH

LIPUTAN BERITA MODERN TERKINI

Perusahaan Ini Minta Pelamar Kerja Pakai Topeng, Hindari Diskriminasi Penampilan Fisik
TECHNOLOGY

Perusahaan Ini Minta Pelamar Kerja Pakai Topeng, Hindari Diskriminasi Penampilan Fisik

JAKARTA, selebritis.id – Sebuah perusahaan di provinsi Chengdu China mendapat banyak pujian dari netizen karena meminta pelamar kerja dan perekrut untuk memakai masker.

Hal ini untuk menghindari diskriminasi berdasarkan penampilan.

Karena aturan lamaran kerja yang konyol, sebuah perusahaan bernama Chengdu Ant Logistics menjadi berita utama setelah sebuah video yang memperlihatkan proses perekrutannya menjadi viral di media sosial China.

Video tersebut memperlihatkan beberapa orang bertopeng menunggu untuk diwawancarai oleh perekrut bertopeng.

Sejak video tersebut menjadi viral, perusahaan telah vokal tentang perekrutan tersebut.

Perusahaan mengklaim bahwa video tersebut diambil di pameran perekrutan dua tahunan baru-baru ini.

Perusahaan Logistik China menjelaskan bahwa metode rekrutmen ganjil digunakan untuk mengurangi tingkat stres karyawan potensial, serta menekankan fakta bahwa mereka lebih menghargai kemampuan individu daripada penampilan.

Video yang awalnya menjadi viral di media sosial Tiongkok tersebut umumnya mendapat tanggapan positif dari jutaan orang. Banyak dari mereka yang mengaku tidak keberatan memakai masker saat melamar pekerjaan baru.

“Sebagai seseorang dengan fobia sosial, saya sangat menikmati wawancara kerja seperti itu,” tulis seorang netizen seperti dikutip dari Odditycentral.

“Ini kesetaraan, ketampanan tidak bisa dihitung,” tulis netizen lainnya.

Namun, banyak pihak yang meragukan validitas penjelasan yang ditawarkan pihak perusahaan.

Meski rekaman tersebut memang diambil oleh pelamar kerja sungguhan, topeng tersebut diduga dilepas untuk melindungi identitas orang tersebut, karena wawancara tersebut disiarkan secara langsung.

Sementara itu, beberapa pihak mengklaim, setelah video tersebut viral, Chengdu Ant Logistics justru mengubah wawancara kerja tersebut menjadi aksi publisitas.

Editor: Imantoko Kurniadi

Ikuti Berita Selebriti di Berita Google