JAKARTA, selebritis.id – Pabrikan otomotif Jepang, Honda, mengambil langkah cerdas dengan berinvestasi pada teknologi baterai baru yang lebih ramah kantong.
Hal ini mereka lakukan untuk mengakali mobil listrik yang harganya cukup mahal. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pembuat mobil di industri EV adalah tingginya biaya baterai, yang dapat membuat kendaraan listrik 40 persen lebih mahal untuk diproduksi daripada mobil bertenaga gas.
Honda berharap teknologi baterai solid-state dengan material yang lebih stabil seperti keramik pada akhirnya akan membantu menekan biaya produksi dan membuat produk mobil listrik mereka lebih mudah diakses oleh semua kalangan.
CEO Honda Toshihiro Mibe mengatakan dia menyadari bahwa menyiapkan teknologi solid-state untuk penggunaan massal dapat memakan waktu beberapa tahun, dan mencari tahu kapan untuk meningkatkan produksi itu sulit.
Ini juga membutuhkan investasi yang signifikan untuk memproduksi baterai, jadi Honda perlu memastikannya siap di pasar sebelum bergerak maju. Namun, langkah ini perlu diambil demi keberlangsungan usaha yang lebih matang.
Dilansir dari Gizmochina, Rabu (8/3/2023), Honda mengembangkan program baterai solid-state dalam diskusi dengan GM dan sedang mengerjakan program lain dengan mitra Korea LG Energy Solution, unit dari LG Chem Ltd.
Kendaraan listrik produksi massal pertama yang diharapkan perusahaan akan dibangun di atas platform GM Ultium EV, dengan Honda Prolog dan Acura ZDX akan dijual pada tahun 2024.
Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait