JAKARTA, selebritis.id – Twitter sekali lagi menunda peluncuran Application Programming Interface (API) berbayarnya. Pasalnya, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan dari segi desain.
Seperti dilansir situs gadgetsnow, Selasa (14/2/2023), Twitter secara terbuka membeberkan alasan utama penundaan peluncuran API tersebut. Mereka mengaku ingin memberikan pengalaman yang optimal kepada masyarakat.
“Sebagai bagian dari upaya kami untuk menciptakan pengalaman yang optimal bagi komunitas pengembang, kami akan menunda peluncuran platform API baru kami satu hari lagi,” tulis Twitter.
Ketika twitter pertama kali mengumumkan akan mematikan API Gratisnya, Twitter mengatakan akan memutus akses pada 9 Februari 2023.
Itu mendorong tanggal cutoff menjadi 13 Februari tanpa peringatan. Karenanya, Elon Musk belum banyak bicara tentang cara kerja akses berbayar ke API Twitter.
Selain mengusulkan agar perusahaan dikenakan biaya 100 dolar Amerika Serikat (AS) per bulan atau sekitar Rp 1,5 juta dan tambahan ‘verifikasi ID’ untuk membatasi penyalahgunaan bot. Sementara itu, Twitter juga mengatakan berencana untuk memperkenalkan tingkat akses gratis yang memungkinkan bot “baik” untuk men-tweet hingga 1.500 kali sebulan.
Namun, perlu diingat bahwa klien pihak ketiga dan pembuat akun otomatis bukanlah satu-satunya orang yang menggunakan API Twitter. Peneliti juga sering menggunakan data yang dihasilkan oleh platform untuk berbagai keperluan. Misalnya, setelah gempa dahsyat baru-baru ini yang menewaskan sedikitnya 36.000 orang di Turki dan Suriah, anggota diaspora Turki menggunakan tweet untuk membuat peta panas, yang menunjukkan di mana korban selamat dapat ditemukan.
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
